Proyek U-Ditch di Desa Cibadak Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Ketua FMCN Turut Angkat Bicara.


Kabupaten Tangerang, Merak Nusantara Com. Proyek pembangunan saluran air atau sering disebut U-Ditch di Kampung Kawidaran RT 11/03 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang Banten diduga tidak bertuan dan dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dari hasil penelusuran awak media di lokasi proyek, teknis pelaksanaan pengerjaanya diduga tidak menggunakan apar pasir atau mortar terlebih dahulu, sedangkan apar pasir sendiri untuk perekat dan kestabilan U-Ditch.

U-Ditch Beton yang dipasang pun terlihat bukan ukuranya, sehingga terlihat terlalu tinggi dan tidak rapih serta bergelombang, hal itu tentu dapat tersumbatnya aliran air dari hulu ke hilir jika musim penghujan datang.

Tak hanya itu, di lokasi proyek juga tidak ditemukan pagu anggaran/papan informasi proyek, terkesan tidak bertuan, diduga keras sengaja dilakukan untuk mengelabui publik.

Sedangkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) telah di atur dalam undang-undang no 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan peraturan persiden no 70 Tahun 2012 dan tentang perubahan ke 2 atas perpes no 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah wajib mengunakan papan proyek.

Diperparah dengan U-ditch Beton yang dipasang diduga bukan material yang berkualitas, melainkan kualitas rendah, hal itu terlihat pada bahan material U-Ditch.

Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa saat pemasangan U-Ditch berlangsung lantai dasar memang tidak menggunakan ampar pasir.

Ia juga menceritakan pada awak media bahwa para pekerja mengalami kesulitan saat pemasangan U-Ditch berlangsung, karena bahan material yang digunakan diduga bukan ukuranya.

"Pertama lihat U-Ditch yang diturunkan dari mobil kaget saya, ko bukan ukurannya, seharusnya bahan material yang digunakan ukuran kecil bukan ukuran Delapan Puluh," Kata pekerja beberapa hari lalu pada awak media.

Namun demikian, kata pekerja, meki dirinya mengalami kesulitan saat pemasangan U-Ditch, mau tidak mau ia dan rekan lainya harus menjalaninya karena kebutuhan hidup.

"Walupun susah payah tetap saya jalani, tapi jujur saya khawatir ketika sudah dipasang malah dibongkar kembali dan di ganti U-Ditch baru sesuai ukuran," Ucapnya.

Disisi lain, Ketua Forum Media Cikupa Nasional (FMCN) turut menyoroti prihal pengerjaan proyek yang diduga dikerjakan tidak sesuai RAB tersebut.

Menurut ketua FMCN, proyek U-Ditch di Kampung Kawidaran Desa Cibadak itu patut dipertanyakan dan ditindak lanjuti karena ada dugaan penyimpangan yang dilakukan pihak pelaksana maupun pemborong dalam teknis pengerjaannya.

"Belum diketahui anggarannya dari dinas mana, karena tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi proyek," Ujar Ismail ketua FMCN, Jum'at 15/12/2023.

Untuk itu kata Ismail, pihaknya akan terus mencari tahu dan dalam waktu dekat akan melayangkan surat kepada dinas terkait selaku pemangku anggaran untuk meminta penjelasan secara rinci perihal proyek tersebut.

"Kami akan terus menggali informasi dan akan melayangkan surat," Pungkasnya.

Sementara, sampai berita ini diterbitkan, pemangku anggaran proyek tersebut belum dikonfirmasi.

( MMA )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama