HARTA ITU DOMINASI ANASIR TANAH, BAGAIMANA MENGAKSESNYA ? Ini Penjelasnnya

MERAKNUSANTARA COM-Uang, emas, perak, berlian, permata, besi, minyak bumi, dan semua benda-benda hartawi itu bentukan energi tanah. Iya, apa emas terbentuk dari unsur bahan dasar api? Tentu itu unsur anasir tanah.

Karena itu harta benda juga maunya mendekat kepada Anda yang punya energi anasir tanah dominan.

Di antara karakter unsur energi anasir tanah itu sebagai berikut;

1. Tanah itu tempat berpijak.
Kalau tidak ditopang oleh tanah, Anda semua amblas ke bawah. Karena itu, harta benda mendekatnya kepada Anda yang punya keberanian menjadi topangan hidup orang lain.

Biasanya suami itu topangan hidup keluarganya, karena dalam 1 keluarga biasanya rezeki yang paling deras ya rezekinya suami.

Suami ketika dia masih bujangan, rezekinya stagnan, justru setelah menikah dan menjadi topangan hidup banyak orang, ia malahan jadi meningkat hartanya, itu karena setelah menikah ia mendekat kepada energi anasir tanah.

Bos itu hartanya banyak karena menjadi topangan hidup banyak karyawan. Pejabat politik semacam kades, bupati, gubernur, presiden juga hartanya banyak walaupun gajinya kecil, itu karena mereka sesuai levelnya masing-masing menjadi topangan kesejahteraan rakyatnya. Direktur, manager, kepala suka dan seterusnya juga begitu, sesuai peran mereka masing-masing, mereka menjadi topangan hidup banyak orang.

Karena itu pengecut yang tidak mau menanggung banyak resiko menjadi topangan hidup banyak orang, dia ya stagnan saja rezekinya.

2. Tanah itu diinjak-injak tapi tidak merasa menjadi korban.
Anda yang punya hoki rezeki tinggi itu Anda yang punya kualitas baik menanggung beban ujian hidup, karena ujian hidup itu hakikatnya injakan.

Kalau menyimak perjalanan hidup Yusuf Hamka dan Jack Ma, mereka semua punya riwayat tangis pilu masa lalu yang bikin haru-biru, namun mereka tangguh menghadapinya.

Penjahat itu memahami orang-orang yang layak jadi korbannya, mereka paham mentalitas yang layak jadi korban, seperti penakut, ragu-ragu, dan lemah hati. Mental-mental beginilah yang mereka makan lahap.

Nah Anda yang punya energi anasir tanah kuat, itu Anda yang tekanan injakan hidupnya lumayan hebat, namun Anda tidak pernah merasa menjadi korban hidup.

Kalau hidup isinya mengeluh, merasa penuh derita, merasa termiskin di dunia, pesimis, sedih, putus asaan, ya energi anasir tanahnya lemah, dan harta yang bendawi ini pun enggan mendatangi.

Sabar, tangguh, tawakal, berani, itulah karakter tanah yang selalu diinjak-injak tapi tidak merasa menjadi korban.

3. Menerima dan terus memberi.
Anasir bumi atau tanah berkarakter menerima apapun yang dikenakan padanya (tanah/bumi).

Semua kehidupan ada pada tanah, manusia membuang kotoran (maaf buang air besar kecil, sampah, laku manusia semua ada di atas bumi/tanah tidak pernah ada protes diperlakukan apapun, bahkan ketika matipun "manusia membusuk" tanah/bumi menerima dengan iklas tanpa protes apapun.

Maka energi anasir bumi/tanah adalah kegunaan manusia hidup adalah memberi terbaik dan yang paling baik. Akhirnya dengan sikap mental memberi ini tanah memiliki pesan moral pada manusia "hidup hendaklah memberi apapun, sekalipun diperlakukan dengan tidak baik atau tidak adil"; karena barangsiapa memberi kehidupan ia akan menerima kehidupan demikian sebaliknya.

4. Bersedia menjadi ibu.
Tanah itu unsur ibu yang menjadi bibit anak-pinak. Tanah bersedia dicurahi air, dicurahi angin, curahi sinar matahari, dan seterusnya sehingga ia menjadi produktif menghasilkan. Persis ibu.

Anda yang berkarakter anasir tanah baik itu adalah Anda yang produktif. Karena itu harta enggan seenggan-enggannya mendekat kepada Anda yang pemalas dan penunda, Anda yang bermazhab "nanti-nanti" itu sangat dienggani harta.

Di atas baru 4 karakter, selanjutnya Anda bisa kembangkan sendiri.

Ketiga anasir alam lainnya yakni api, angin dan air itu dalam soal menghadirkan harza itu hanya energi pelengkap saja supaya makin seimbang, yakni;

• Anasir api.
Kurang energi anasir api Anda bisa mati semacam tanaman yang kurang sinar matahari. Terlalu mengalah, terlalu pendiam, terlalu kalem, terlalu nerimanan, terlalu banyak berkorban, itu tanda-tanda Anda kurang anasir api. Kurang panas Anda mati.

Dan yang diwaspadai api itu membakar. Kalau Anda kebesaran api, harta Anda bisa habis terbakar. Anasir api ini adalah sombong dan besar diri.

• Anasir air.
Kebanyakan air tumbuhan tanamannya busuk. Mengalah terus, legawa terus, ya akar hidup Anda membusuk. Sekali-kali harus berani sombong dan berani.

Namun kurang air ya gersang. Sombong dan besar diri tidak terkontrol ya Anda gersang terbakar, kekurangan anasir air.

• Anasir angin
Angin itu tidak bisa menetap. Saat Anda tidak bisa tetapkan sikap, sedang bimbang, itu Anda sedang dominan di energi anasir angin.

Jadi kebanyakan bimbang, plin-plan, suka khianat, tidak tepati janji, itu menjauhkan harta dari tubuh Anda karena kegedean anasir angin.

#SUMBER ISPIRASI PAGI

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama