PALOPO _ SULSEL.MERAKnusantara.com, - Ketua kelompok tani To Bulung Kel.To Bulung Kec. Bara Kota Palopo Sulsel oleh Gunawan Haris alias Bapa Lisa, siap mendukung visi dan misi Presiden RI Jenderal Purn TNI DR H PRABOWO SUBIANTO untuk mewujudkan impian Indonesia Emas tahun 2045 mendatang melalui pengembangan budidaya tanaman Gaharu ungkapnya kepada Wartawan Media Nasional Online Merak Nusantara Com, Jum'at, 17 Oktober 2025.
Sebagai salah seorang yang menjadi bagian daripada keluarga pengusaha bisnis kayu Gaharu di Luwu Raya Sulawesi Selatan selama ini, telah bertekad untuk mengembangkan budidaya tanaman kayu Gaharu dan mengharapkan perhatian pemerintah di pihak instansi terkait Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Palopo dan DLH Prov.Sulsel, LSM Pemerhati Lingkungan serta Wartawan dari sejumlah media untuk menjadi corong publikasi kepada masyarakat luas.
Salah seorang petani di Kelurahan To Bulung oleh Abdul Karim, sajak beberapa tahun silam telah menanam pohon gaharu sekitar 300 pohon dan saat ini pohonnya sudah besar hingga berdiameter 50 CM. Hanya saja, penanaman kayu gaharu milik Abd Karim tidak mendapatkan perhatian serius untuk pendampingan pihak instansi terkait dari pihak Kehutanan dan Perkebunan.
Pada hal tanaman yang tumbuh subur dan sudah berusia 5 tahun lebih itu, seharusnya sudah bisa dipanen dan sekaligus berkontribusi kepada pemerintah Daerah sebagai salah satu Sember PAD.
Bukan hanya itu, salah satu hasil bumi kayu gaharu yang sangat harganya dan menyaingi harga emas sebagaimana dilangsir di google mencapai Rp 1,5 Milyar per-kg.
Dikutif dari laman google yang diinformasikan oleh Totok bahwa gaharu bisa dipanen atau dijual saat masa tanam 5-7 tahun, diameter tengah sebesar 12 cm, dengan harga 5 juta per pohon pada 2 Mei 2012.
Usia pohon gaharu menurut ringkasan informasi AI bisa panen 5-10 tahun. Tetapi setelah teknik budidaya dengan cara inokulasi dilakukan, bisa lebih cepat dalam waktu 3-4 tahun jika inokulasi sangat berhasil. Sementara umur pohon gaharu yang paling lama bisa 25-50 tahun jika diperlukan matang secara alami tanpa bantuan teknik inokulasi seperti dilangsir oleh kompas.com.
Minyak gaharu sebagai bahan inti parfum dan kosmetik karena aroma keharumannya yang luar biasa dan khas. Selain itu, sebagai obat perawatan kulit yang melembabkan, antioksidan dan anti-inflamasi.
Minyak gaharu juga merupakan salah satu bahan sesajen untuk pelaksanaan spritual keagamaan.
Gaharu sebagai aromaterapi dan kesehatan, bahwa menghirup minyak gaharu dapat memberikan efek anti-kecemasan dan anti-depresan. Membantu melancarkan pernapasan bagi penderita asma. Mengurangi nyeri pada sendi dan peradangan ( rematik ).
Jika mengutip penjelasan laman google oleh kompas.com bahwa harga gaharu mencapai Rp 1,5 Milyar/kg. Artinya, kenapa tidak bagi rakyat bangsa Indonesia yang mayoritas petani/pekebun, untuk memulai menanam pohon gaharu dari sekarang di sejumlah pelosok negeri yang tanahnya luas dan subur ?
Dan andai saja, hal ini dilakukan sejak awal reformasi pada 22 tahun silam ( 1998) secara alami hingga menjelang tahun Indonesia keemasan 1945, maka hal itu, sudah dapat dipastikan, bahwa Rakyat Bangsa Indonesia sudah sejahtera dan kaya raya yang tentunya dapat melahirkan transportasi ekonomi global yang lebih Arif, Sejuk, Ramah lingkungan tanpa melahirkan gerakan pengrusakan alam dengan penambangan hingga meratakan gunung bahkan menggali bumi yang dapat mengancam kelangsungan hidup generasi masa depan Bangsa Indonesia.
Olehnya itu, Gunawan Haris yang juga alumni reformasi 1998 dari kader Hijau Hitam ( HMI ) mengajak M Nasrum Naba selaku Ketua Umum LSM ASPIRASI di Kota Palopo, bersama dengan Jibril selaku tokoh masyarakat pencinta pengembara, untuk menjadi motivator Pencinta Tanaman Gaharu Kota Palopo dan Luwu Raya Sulsel demi mendukung Program Bapak Presiden RI Jenderal Purn TNI DR H PRABOWO SUBIANTO untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang, jutaan rakyat bisa menjadi Milioner sepanjang pihak instansi Kehutanan dan Perkebunan di seluruh tingkatan untuk memfasilitasi ilmu inokulasi pohon gaharu agar dapat memberikan hasil panen lebih cepat.
Saat ini ribuan siap ditanam dan dibagikan bagi yang berminat. Harapan Gunawan Haris, setidaknya setiap orang petani sebagai tua anak dapat menjadi orang bijak untuk generasinya dengan menanam 1 ( Satu ) saja, berati telah menyiapkan harta Karun sebagai warisan bagi anaknya yang nilainya Milyaran rupiah.
(Laporan Biro Sulsel - M Nasrum Naba)


Posting Komentar