Kab Tangerang - Merak Nusantara Com.- Perlu di ketahui Jaminan Hari tua ( JHT ) merupakan hak setiap peserta yang telah memenuhi syarat, dan prosesnya kini semakin di permudah melalui kanal digital resmi yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Namun ada saja di duga oknum petugas BPJS melakukan pungutan liar ( Pungli ) yang berinisial S, kepada peserta BPJS ketenagakerjaan berinisial NS yang ingin mengajukan clam pencairan jaminan hari tua (JHT) Jumat, 28/11/2025.
Di ketahui dengan kemajuan teknologi, peserta BPJS dapat mengakses layanan pencairan secara mandiri dan aman tanpa harus bergantung pada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.
Di sayangkan ada saja di duga oknum dari petugas ( BPJS ) yang berinisial S melakukan pungli terhadap peserta ( BPJS ) yang ingin mencairkan jaminan hari Tua, hal tersebut menimpa NS yang awalnya terkendala dari kartu keluarga (KK) atas nama ibu kandung yang berbeda di sistem BPJS dengan Disdukcapil dan tidak adanya kartu keluarga ( KK ) fisiknya, hanya mempunyai foto draf untuk melengkapi proses verivikasi pencairan (JHT).
Dengan ketidak cocokan data tersebut peserta BPJS yang berinisial NS meminta bantuan kepada rekan nya untuk di bantu pencairan JHT, lalu rekan NS pun menghubungi seorang petugas BPJS yang berinisial S.
Setelah rekan NS menghubungi petugas BPJS yang berinisial S, tidak berlangsung lama ada chat whatsap masuk dari inisial S yang mengaku bekerja sebagai petugas BPJS, komunikasipun berlangsung dan menemui titik terang untuk bisa membantu proses pencairan JHT tanpa harus ribet tapi dengan syarat membayar uang jasa terhadap S yang mengaku sebagai pegawai BPJS tersebut sebesar Rp 2050.000.00 ( Dua juta lima puluh ribu rupiah ) atau sekitar 8% dari total saldo JHT yang ingin di cairkan.
NS yang pada saat itu sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup sehari - hari karena terkena PHK di pabrik ia bekerja dahulu, dan pada akhirnya NS bersedia membayar Uang jasa tersbut kepada Oknum Pegawai ( BPJS ) tersebut, setelah pencairan berlangsung.
Sampai berita ini di terbitkan di duga oknum petugas BPJS yang berinisial S belum ada tanggapan saat di kompirmasi melalu pesan singkat (Whatsap)
*( MMA )*

Posting Komentar