Tiga Jurnalis Alami Intimidasi di Area PT Vale, Ketua Amji RI Lutim Angkat Bicara


Bungku_SUKTENG.MERAKnusantara.com, - Aliansi Media Jurnal Independen Republik Indonesia (Amji RI) DPD Luwu Timur mengecam keras tindakan kekerasan dan intimidasi yang dialami oleh tiga jurnalis saat meliput aksi masyarakat Ululere di area MBB1, wilayah operasi PT Vale Indonesia Tbk.

Penjabat Ketua DPD Amji RI Lutim, Jayus Sagena, menyampaikan bahwa salah satu korban dalam insiden tersebut adalah FA, Pimpinan Redaksi Pijar Lutim, media yang tergabung dalam Amji RI Lutim.

Adapun kejadiannya, pada Senin, 3 November 2025, sekitar pukul 13.00 WITA, tiga jurnalis tiba di lokasi camp masyarakat Ululere untuk meliput persiapan aksi yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Ululere Bersatu (Amuba).

Keesokan harinya, situasi di lapangan berubah tegang. Para jurnalis diduga mendapat perlakuan intimidatif dan pembatasan ruang gerak oleh sejumlah orang yang berada di sekitar area perusahaan.

Salah satu jurnalis yang mencoba merekam kejadian justru mendapat ancaman, diusir, bahkan dipaksa menghapus video yang telah diambil. Ketegangan memuncak saat salah satu jurnalis, FA, mengaku dipukul di bagian punggung oleh oknum di lokasi.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Jayus Sagena menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, yang sebelumnya pernah menjabat Kapolres Luwu Timur.

Dalam pesan WhatsApp yang dikirim, Jayus menuliskan:

 “Tabe (ijin) Komandan, kami dari AMJI RI — Persatuan Jurnalis Luwu Timur dengan semboyan We Are Team yang Bapak tanamkan kepada kami, sangat mengecam tindakan anarkis. Salah satu wartawan kami di lokasi mendapatkan perlakuan kasar oleh sejumlah security di gerbang PT Vale yang beroperasi di wilayah Ululere, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Kami berharap agar pelaku dapat ditindak tegas.”

Jayus juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat Amji RI Lutim akan melayangkan surat resmi ke Departemen DSS PT Vale untuk meminta audiensi dan klarifikasi langsung atas insiden tersebut.

“Kami ingin mendengar penjelasan resmi dari pihak PT Vale dan menuntut adanya tindakan tegas terhadap oknum security yang melakukan kekerasan,” ujarnya.

Jayus menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Amji RI Lutim berdiri tegak membela kebebasan pers dan menolak segala bentuk intimidasi terhadap kerja jurnalistik.

“Kami menyerukan: STOP KEKERASAN TERHADAP JURNALIS!” tegasnya. (Laporan Biro Sulsel_M Nasrum Naba)

Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama