Amphibi Sumbar Salurkan Bantuan dan Bantu Pemulihan Pasca Galodo di Malalo Tanah Datar


TANAH DATAR —  meraknusantara.com,- Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) Wilayah Sumatera Barat kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan dan kemanusiaan. Organisasi ini menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir bandang (galodo) yang menerjang kawasan Malalo Tigo Jurai, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.

Bencana galodo yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan parah di sejumlah titik. Aliran banjir membawa material lumpur, kayu, hingga batu besar, menghancurkan rumah warga, fasilitas umum, serta lahan pertanian. Sejumlah warga kehilangan tempat tinggal dan masih bertahan di posko pengungsian menunggu pemulihan daerah terdampak.

________________________________________

Penggalangan Dana Publik

Bantuan yang disalurkan Amphibi berasal dari hasil penggalangan donasi publik selama kurang lebih satu pekan. Dukungan datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari bantuan berupa uang tunai, bahan kebutuhan pokok, perlengkapan logistik, hingga pakaian layak pakai.

Ketua Amphibi Sumbar, Lingga Ananda, memimpin langsung penyaluran ke lokasi terdampak pada Sabtu (06/12/2025). Ia didampingi Wakil Ketua Yanti Dewi Murni, Sekretaris Wilayah Roni Pasla, Bendahara Lili Fatmah, jajaran DPD Amphibi Tanah Datar, serta simpatisan dan relawan.

“Ini bentuk solidaritas kita terhadap saudara-saudara di Malalo. Bantuan ini bukan hanya materi, tetapi wujud empati dan kebersamaan agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Lingga.

________________________________________

Distribusi Bantuan ke Posko dan Warga Terdampak

Tahap pertama distribusi dilakukan di Posko Bencana Guest House Tambasa. Amphibi menyerahkan logistik dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Dusun Muaro Ambius, Kenagarian Guguak Malalo — salah satu titik yang mengalami dampak terparah. AMPHIBI menggandeng Laskar Merah Putih (LMP) Sumbar dan LSM QBar untuk mempercepat penyaluran dan pemetaan kebutuhan mendesak warga.

Di lokasi tersebut, relawan menyalurkan bantuan langsung kepada warga dan Posko 05 Muaro Ambius. Mereka juga membantu pembersihan rumah-rumah warga yang masih dipenuhi lumpur tebal serta material dari hulu sungai.

“Banyak warga yang masih syok. Rumahnya rusak, aktivitas harian lumpuh. Kehadiran relawan seperti ini yang sangat mereka butuhkan,” kata salah seorang relawan setempat.

________________________________________

Harapan Bagi Pemulihan Jangka Panjang

Selain bantuan logistik, Amphibi menegaskan dukungan jangka panjang untuk pemulihan ekosistem pascabencana dan edukasi mitigasi bencana lingkungan. Mereka menilai faktor kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) harus menjadi perhatian utama pemerintah dan semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.

“Pemulihan psikologis, hunian, dan lingkungan harus berjalan bersamaan. Kita berharap pemerintah daerah dan masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan deras,” ungkap Lingga.

Amphibi juga mengajak masyarakat untuk tetap peduli dan tidak berhenti membantu hingga para korban benar-benar pulih.

“Semoga musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga alam, karena alam pasti memberi dampak saat kita mengabaikannya,” katanya.

________________________________________

Tentang Bencana Galodo Malalo

Banjir bandang yang dikenal sebagai galodo ini dipicu curah hujan tinggi di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Singkarak. Material dari lereng ikut terbawa arus sungai sehingga memperparah kerusakan. Sejumlah rumah dilaporkan hanyut, akses transportasi terputus, dan ratusan warga terdampak harus mengungsi.

(Red) 

Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama