Proyek Siluman Betonisasi Muncul Di Desa LembangSari


Tangerang - Pemerintahan Desa Lembang sari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang telah menyelenggarakan Betonisasi guna pembangunan Desa untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Desa Lembang sari,Sabtu 09/12/ 2023.

Saat tim investigasi melintas di lokasi pembangunan cor beton di RT 05 RW 02 Desa Lembang sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang team melakukan klarifikasi ke masyarakat terkait anggaran dari mana, tidak pada tahu dan tidak terlihat adanya papan kegiatan atau papan nama proyek.

“Itu semua yang ngurusi dari pelaksana dan Mandor proyek, kami masyarakat hanya mengerjakan saja tidak tahu ini anggaran dari mana dan di suruh mengerjakan saja kami tidak dikasih tahu RAB nya, begitu pula untuk upah tenaga kerja juga belum jelas,” ungkap salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.

Diduga Proyek tersebut adalah proyek siluman, karena tidak adanya papan kegiatan atau papan informasi pekerjaan, dan menelan biaya berapa serta sumber dananya dari mana. Jelas ini menyalahi undang-undang KIP (Keterbukaan Informasi Publik) terkait keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Karena warga masyarakat juga berhak tahu tentang pembangunan di desa itu anggaran berapa dan sumber dana dari mana.

Kemudian team berusaha menghubungi parno selaku mandor via tlp ,namun tidak ada respon.

Dalam pantauan team awak media,terkesan pekerjaan yang dikerjakan terlihat asal-asalan dan amburadul, kurang memperhatikan segi mutu dan kualitas. Terlihat jelas dari tingkat ketebalan cor kurang standart, karena tidak adanya papan informasi pekerjaan,sehingga dalam pengerjaan terkesan asal jadi.

Kalau tidak adanya keterbukaan informasi kepada masyarakat, bagaimana mungkin masyarakat dapat mengerjakan pekerjaan itu sesuai dengan standart mutu yg di harapkan, karena dalam pengerjaanya tidak ada acuan atau speck teknis nya.Sehingga patut di duga adanya Mark Up di dalam pengerjaan proyek tersebut.

Pada kesempatan lain team mendapat kesempatan untuk klarifikasi baik dengan Kepala desa juga PKA selaku pelaksana kegiatan,dalam pernyataannya baik Kepala desa maupun PKA mengatakan bahwa papan nama belum jadi dan masih dalam proses pembuatan makanya belum dipasang.

Tatkala team menyinggung soal anggaran,uje selaku aktivis lembaga,dan Si pelaksana selalu PKA menyatakan bahwa anggaran tersebut adalah dana dari pemerintah 

Dan menurutnya pihaknya sudah mengerjakan sesuai dengan aturan dan ketentuan dari dinas. Namun pihaknya mengaku bahwa memang salah dalam pengerjaanya belum memasang papan nama dan akan segera memasangnya.


(Red/team) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama