Air Sungai Ammassangan Kota Palopo Berlumpur Walau Tidak Banjir, Rumput Laut Cattonik Rusak Diduga Ulah Penambang Ilegal


Palopo_SulSel.MERAKnusanatara.com, - Akhir-akhir ini dalam waktu sudah bulanan, Air Aliran Sungai Ammassangan Latuppa terlihat berlumpur berwarna kuning kecoklatan. Tersebut merupakan bagian daripada hal yang meresahkan sejumlah masyarakat pesisir. 


Keresahan masyarakat pesisir disebabkan karena mata pencahariannya sebagai petani rumput laut Cattonik terancam gagal akibat air sungai Ammassangan selama ini yang mengalir ke laut melalui muara sungai dibibir pantai Labombo, kelurahan Salutellue dan Kelurahan Salekoe, air laut yang ditempati mengelola usaha rumput laut Cattonik rusak dan terancam gagal panen karena tercemari air berlumpur. 

Beberapa sumber yang tidak siap disebutkan identitasnya menyebutkan, bahwa dugaan pencemaran air sungai menjadi berlumpur, menurut sumber, itu akibat ulah penambang ilegal di wilayah bantaran sungai di daerah hulunya. 

Sumber lain menyebutkan bahwa beberapa waktu yang lalu, memang ada pelaku penambang ilegal di sekitaran pajalesang dan Latuppa. Ditegaskan sumber, bahwa di Kota Palopo dan Luwu Raya ini banyak pelaku tambang lokal yang tidak mengantongi IUP. 

Sementara itu, oleh sejumlah warga masyarakat jalan Cakalang Kelurahan Salu Tellue Kecamatan Wara Timur Kota Palopo SulSel, juga sangat menyayangkan sikap dan tindakan pihak terkait dan berwenang yang diduga sengaja diam dan sarat pembiaran, karena kuat pula dugaan dimanfaatkan untuk dijadikan kesempatan untuk mendapatkan hal pragmatis tentang dugaan jatah setoran kepada pihak tertentu. 

Persoalan ini juga sudah berulang kali dimuat di medsos salah satu LSM Pemerhati keadilan dan peduli perlindungan HAM di Kota Palopo melalui Facebook, tapi hingga hari ini Sabtu 1 Juni 2024, air sungai Ammassangan masih saja terlihat keruh dan berlumpur bak air banjir tanpa hujan, ungkap masyarakat petani rumput laut Cattonik di Kota Palopo. 

Sampai berita ini dipublis, pihak terkait dan berwenang oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo dan Pihak Berwenang dari aparat penegak hukum pada jajaran Polres Palopo belum dikonfirmasi. 

Kendatipun demikian, mengingat hal krusial tentang persoalan kepentingan usaha pemenuhan kelangsungan hajat hidup masyarakat pesisir sebagai petani rumput laut Cattonik , terutama dan khusunya yang berdomisili di wilayah Kelurahan Salu Tellue dan Kelurahan Salekoe Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, dan adanya keinginan masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa, maka informasi penting untuk segera di publikasikan sesuai permintaan warga masyarakat kepada wartawan media nasional Merak Nusantara agar pihak terkait dan berwenang segera mengambil langkah-langkah proaktif dan secara konkrit sesuai keinginan masyarakat petani rumput laut cattonik. (01/SS_M Nasrum Naba)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama