Palopo_SULSEL.MERAKnusantara.com, - Palopo dalam sejarah aksi demo, merupakan daerah yang paling eksis ke-2 setelah Makassar dalam merespon setiap persoalan emansipasi bagi negeri ini. Baik fenomena nasional maupun regional dan lokal pada khususnya. Seperti terpantau wartawan nasional online Merak Nusantara Com pada Sabtu 30 Agustus 2025 di 3 titik aksi demo yang berhasil dikawal dari pihak aparat keamanan TNI dan Polri dengan penanganan langkah-langkah persuasif dan humanis.
Aksi bersama secara serentak di seluruh Indonesia, aksi solidaritas mahasiswa dan masyarakat dari berbagi elemen yang tergabung di dalamnya masing-masing juga digaungkan di Palopo.
Salah satu titik aksi awal yang dilaksanakan oleh salah satu elemen massa aksi di dekat Lampu Merah "Trafik Light" depan kantor walikota Palopo, setidaknya berjumlah puluhan ban bekas dibakar hingga asap hitam sempat menyelimuti gelapnya ruas jalan.
Namun aksi demo dengan orasi masih terlihat sangat dialogis dan rasionalis, Dua Perwira Polisi yang mengawal aksi demo, yakni Kapolsek Wara Kompol JON P, SH dan Kapolsek Wara Selatan IPTU Ruslan, SH tetap mengedepankan prinsip persuasif.
Aksi demo damai yang berlangsung aman, damai dan kondusif ini di kabarnya akan berlanjut pada Senin 1 September 2025. Situasi aksi demo damai dibeberapa titik penyampaian orasi, seperti di Jalan poros Jend. Sudirman depan Mesjid Islamic Centre Kota Palopo, Depan Kantor Walikota Palopo dan Depan Kantor Polres Palopo, berakhir dengan aman, damai, tertib, dan kondusif.
Hal itu tidak terlepas atas wujud pengawalan satuan pengamanan yang juga mengedepankan hal-hal persuasif , humanis dan empati. Khususnya yang sangat menarik perhatian luar biasa dari massa aksi demo damai, karena adanya sikap peduli dari unsur TNI AD dari Satuan Kodim 1403 SWG, Koramil Kota dan dari Pasukan Bataliyon 721 Kompi C Makkasau Palopo, memberikan perhatian dan kepedulian kepada massa aksi demo dengan memberikan bantuan air minum sejumlah dos air aqua gelas.
Kehadiran Pasukan TNI di tengah-tengah pelaku aksi demo dengan wajah-wajah humanis dan akrab, menjadi salah satu bentuk yang memberikan simbol keakraban untuk menjaga ritme gerakan aksi demo menjadi lebih beradaptasi dan membuat suasana menjadi suasana cair dalam membangun komunikasi antara koordinator Aksi dan Pihak Aparat Kemanan TNI - POLRI.
( M Nasrum Naba)


Posting Komentar