Seorang Remaja Tewas Tersengat Kawat Listrik Yang Dipasang Pemilik Pabrik Tahu


Riau- meraknusantara.com,- Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Riau, mengungkap kasus pembunuhan berencana yang menewaskan seorang remaja.

 

 Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang mengatakan, korban berinisial RE (14) tewas akibat tersetrum kawat berarus listrik yang sengaja dipasang pemilik pabrik tahu, AR (40), di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. 

 

"Pelaku kita tangkap kurang dari 24 jam, atas kasus pembunuhan berencana atau kelalaian yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Desa Kualu," kata Boby kepada wartawan saat konferensi pers di Markas Polres Kampar, Selasa (2/9/2025). 

 

Baca juga: Siswa Tewas Tersetrum Listrik, Klaim Sekolah: Tidak Ada Unsur Pidana, Ini Hanya Kecelakaan Boby menjelaskan, kasus ini terungkap setelah warga menemukan jasad korban di sekitar pabrik tahu milik AR. 

 

Dari rekaman CCTV, korban tewas tersetrum pada kawat yang dipasang pelaku. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi. Tim Satreskrim Polres Kampar bersama Polsek Tambang lalu melakukan penyelidikan hingga menangkap AR. Misteri Dugaan Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Berencana Jurnalis Juwita di Banjarbaru.


“Pelaku mengaku sengaja memasang kawat berarus listrik di sekitar pabrik tahunya. Alasan pelaku, karena sering terjadi pencurian seperti mesin air, dan ember besi tempat tahu”. 

 

Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, menambahkan bahwa pelaku tidak pernah melaporkan aksi pencurian yang dialaminya kepada polisi. "Pelaku dengan niat memberi efek jera kepada orang-orang yang mencuri di pabriknya tersebut. Pengakuan pelaku sudah tiga bulan belakangan sering kehilangan barang-barang di pabrik tahunya," kata Gian. 

 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AR dijerat dengan Pasal 340, Pasal 348, dan Pasal 359 KUHP. 

 

Pelaku sendiri mengaku menyesali tindakannya. "Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Saya juga tidak mengetahui kejadian tersebut menimpa korban. Saya baru tahu setelah pulang jualan tahu ke pasar," ucap AR.


(red)

Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama