Tanggamus--meraknusantara.com,- Viral nya pemberitaan Bansos Sembako Disunat dipekon Waygelang Kecamatan Kota agung Barat, Kabupaten tanggamus,Kadis Sosial Tanggamus angkat bicara
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus Drs. Hardasyah, MM mengakui hingga kini penerima bantuan sosial bansos di Tanggamus belum semuanya tepat sasaran. Hal tersebut diungkapkannya kepada awak medi ini pada sabtu (13/12/2025) sore.
Menurut kepala Dinas Sosial Drs,. Hardasyah saat ini masih ada penerima bansos yang merupakan bukan masyarakat kurang mampu, sehingga kini pihak nya akan terus berupaya agar bisa mengupdate data dan memverifikasi kembali data penerima bansos.ujar kadis sosial
Kadis sosial Menambahka Edaran Bupati Tanggamus,DRS.,H.Mohammad Saleh Asnawai, M.A.,M.H,. Sosialisasi yang telah disampaikan oleh Mitra Kerja Dinas Sosial yaitu TKSK serta Surat Edaran Bupati Tanggamus bahwa untuk Program Bantuan Pangan untuk Priode Bulan Oktober dan Nopember 2025 masing2 Penerima Bantuan Pangan ( PBP) menerima 20 Kg Beras dan 4 Liter Minyak Goreng.
penerimanya adalah sesuai BNBA yang telah ditetapkan. Penyerahan bantuan Pangan tersebut diserahkan langsung oleh Bulog ke Aparat Pekon ( Puskesos ) dengan Berita Acara Serah Terima yang ditanda tangani oleh Kepala Pekon dan selanjutnya menjadi tanggung jawab Kepala Pekon atau Puskesos menyerahkan Bantuan tersebut Kepada PBP dengan ketentuan serta prosedur yang berlaku dan pada saat menerima bantuan PBP wajib dibuktikan dengan Poto penerimaan bantuan.
"Selama ini, sudah banyak menerima laporan dari awak media terkait penyaluran bansos yang tidak tepat.sasaran Oleh karena itu, Presiden RI Prabowo telah mengeluarkan intruksi Presiden ( Inpres) nomor 4 tahun 2025. Dengan adanya Inpres ini, Kemensos akan memperbaiki data tersebut yang di pimpin oleh BPS," jelasnya.
Ia pun menambahkan dengan keluarnya aturan baru dari pemerintah pusat untuk menyatukan data yaitu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sehingga semua data yang ada seperti di Kemensos, BPS dan lainnya akan di satukan, sehingga data yang ada nanti benar-benar data penerima bansos sesuai dengan ketentuan.dan tepat sasaran
Ia pun mengungkapkan, dalam Hal ini dilakukan sebagai jawaban atas banyaknya keluhan mengenai bantuan sosial yang tidak sasaran. Semoga kedepan kecemburuan sosial serta pemotongan, yang saat ini terjadi banyak Keluarga penerima Manfaat (KPM) yang tidak kayak menerima bansos karena tergolong ekonomi mampu namun menerima masih saja terdaftar sebagai penerima Bansos.
Drs.,Hadarsyah meminta kepada masyarakat yang merasa dirinya mampu untuk segera melapor ke aparatur pekon masing-masing agar penyaluran bansos ini bisa dialihkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Untuk kedepannya, supaya Pendamping akan melakukan proses Verifikasi dan Validasi data yang diterima dari BPS melalui Kemensos. Untuk memperbaharui dan memeriksa langsung ke lapangan. Pendamping akan melihat dari berbagai aspek, termasuk profil rekening para penerima bansos," tuturnya*(TOMI)

Posting Komentar